Selasa, 04 Juni 2013

LATIHAN GABUNGAN


LATIHAN GABUNGAN 
TINGKAT PENGGALANG SE-KWARTIR RANTING SEMPARUK
 TANGGAL , 26 MEI 2013 DI SMPN 3 SEMPARUK 





PETUNJUK PELAKSANAAN
LATGAB PERTI SE-INDONESIA 2013
Halaman | 1
PETUNJUK PELAKSANAAN
LATIHAN GABUNGAN PRAMUKA 
SE-INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam melangsungkan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bertolak pada generasi muda yang mempunyai semangat perjuangan maka perlu adanya suatu pembinaan dan pemberdayaan bagi generasi muda. Salah satunya adalah dengan menempatkan generasi muda pada kegiatan-kegiatan yang positif dalam suatu organisasi yang dapat memberikan pengetahuan serta pengembangan bakat dalam membina generasi muda untuk dapat berkiprah di masyarakat.
Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi pemuda Indonesia, dengan menggunakan prinsip dasar metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan, keadaan, dan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara yang bertujuan membentuk manusia dan warga Negara Republik Indonesia yang berkepribadian dan berwatak luhur, sehat jasmani dan rohani, berjiwa pancasila, dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kader-kader bangsa yang berkualitas dan bertanggung jawab serta bermoral baik. Dengan adanya kader-kader yang berkualitas maka suatu organisasi akan menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan kemajuan zaman.
Pramuka yang berpangkalan di perguruan tinggi merupakan komunitas mahasiswa yang diarahkan sebagai wahana persemaian Pembina guna mengembangkan Gerakan Pramuka dan membangun bangsa di masa yang akan datang. Pramuka perguruan tinggi juga merupakan bagian dari civitas akademika yang memiliki kewajiban untuk turut serta menyukseskan dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada masyarakat. Pola pembinaan dan metode kepramukaan Penegak dan Pandega merupakan sarana pendidikan dan pengajaran yang tepat bagi Pramuka Perguruan Tinggi. Pramuka Perguruan Tinggi juga memiliki kewajiban mengabdi kepada masyarakat sebagai suatu langkah tepat untuk membuktikan dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melihat mulai berkurangnya pemahaman masyarakat khususnya Pramuka Perguruan Tinggi mengenai makna kepramukaan, kepemudaan, serta kurangnya kesadaran akan fungsi dari Pramuka Perguruan Tinggi itu sendiri, maka Universitas Brawijaya merasa perlu mengadakan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pramuka Perguruan Tinggi terhadap pramuka, pemuda, dan fungsi Pramuka Perguruan Tinggi itu sendiri, serta

Minggu, 19 Mei 2013

PENGUJIAN TKK MTs N Semparuk

Pengujian Tkk Pengamatan Tingkat PENGGALANG

MTs. N Semparuk 
Gudep Tsafiudin 


Untuk golongan Penggalang
1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:
a) dapat mengingat 10 dari 15 macam benda yang dilihatnya dalam 1 menit (dilakukan dua kali percobaan dengan benda-benda yang berlainan),
b) dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 7 dari 10 macam benda yang dirabanya, dicium, dikecap dengan lidah, dan suara yang didengarnya,
c) dapat mengikuti jejak sejauh 3 km, dengan menggunakan tanda jejak sederhana dari bahan alam sekitarnya, dan dapat mencatat sedikitnya 70% dari seluruh tanda yang dibuat penguji,
d) (1) mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup jenis binatang yang ada di sekitarnya, atau
(2) mengetahui nama dan mengenal 10 macam tumbuh-tumbuhan/buah-buahan/ sayur-sayuran yang biasa digunakan manusia dan tumbuh didaerahnya, atau
(3) mengetahui nama dan mengenal beberapa macam jamur (fungi) yang dapat dimakan atau yang beracun, yang tumbuh di daerahnya.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Pengamat.
2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Purwa,
b) dapat mengingat sedikitnya 12 dari 18 benda yang dilihatnya dalam 1 menit, misalnya barang-barang dagangan di warung, macam-macam tanaman di kebun, dan sebagainya (dilakukan 2 kali percobaan dengan benda berlainan),
c) dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 9 dari 12 macam benda yang diraba, dicium, dikecap dengan lidah, dan suara yang dideangarnya,
d) dapat mengikuti jejak sejauh 5 km dengan menggunakan tanda jejak dan surat-surat penunjuk jalan, serta dapat mengingat kembali tiga diantara lima tempat-tempat penting yang dilewatinya, misalnya masjid/gereja, pasar, poliklinik, rumah sakit, dokter, dan lain-lain,
e) bersama seorang kawan dapat membuat laporan/tertulis tentang sesuatu kejadian/peristiwa yang dilihatnya dan berlangsung kira-kira lima menit.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pengamat Tingkat Purwa.
3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Madya,
b) dapat mengingat 15 dari 20 macam benda yang dilihatnya selama 1 menit, misalnya barang-barang di toko/pasar, makanan di meja pesta, peserta suatu rapat, Pramuka dalam latihan, dan sebagainya,
c) dapat mengikuti jejak sejauh 5 km, dengan menggunakan peta, kompas, dan surat-surat penunjuk jalan; sesudah sampai di tempat terakhir dapat menunjukkan dalam peta itu letak dari (sedikitnya) 3 diantara 5 tempat penting yang dilewatinya, misalnya masjid/gereja, sekolah, rumah sakit/dokter, pasar, bengkel, dan sebagainya,
d) telah mengamati sutau tempat/ruang, mendengar suara, meraba, mencium barang-barang dalam ruangan itu dalam waktu seluruhnya 5 menit, kemudian bersama dua orang kawan lainnya harus dapat melaporkan ”dugaan” tentang peristiwa yang terjadi di tempat itu, dan kira-kira 60% benar.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pengamat Tingkat Madya.

Rabu, 08 Mei 2013

TKK Sepeda SMK da SMPN 3 Semparuk



Ujian TKK Pengendara Sepeda



Alhamdulillah . . .
Akhir bulan lalu SSC baru saja melaksanakan ujian Syarat-syarat Kecakapan Khusus ‘Pengendara Sepeda’. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 35 orang anggota Pramuka
Jarak yang ditempuh sekitar 17 km pulang-pergi, atau total sekitar 35km. Rute yang dilalui antara lain,
Pada saat kita mampir ke rumah P.Muflich, kesan beliau begitu gugup dan sepertinya bangga dan terharu melihat kegigihan SSC yang sudi dan sanggup mampir di rumah beliau yang notabene jauh dari markas besar SSC.
Setelah singgah di rumah Kamabigus, perjalanan dilanjutkan melalui rute yang lain yaitu melalui kec. Prambon, kec. Wonoayu dan mampir untuk berwisata ke Candi Dermo yang terletak di desa Candinegoro kec. Wonoayu. Di Candi Dermo, SSC belajar dan mempraktikkan bagaimana caramenaksir yang dipandu oleh Kak Astrid Cantika.
2 jam kemudian SSC melanjutkan perjalanan kembali ke markas besar.
O ya. Karena jarak yang ditempuh sangat jauh dan melelahkan, maka Kak Imbar dan Kak Ike memberikan hadiah kepada SSC peserta ujian dengan SPL tanda kelulusan dengan predikat lulus TKK Pengendara Sepeda tingkat Madya untuk semua peserta ujian.

Rabu, 20 Maret 2013


DETIK DETIK KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA
pintu-gerbang-g-pramuka_resize.gif
Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 
1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
· Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang
penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan
Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka
Diperoleh: 
Lima Elang, adalah judul sebuah film yang berkisah tentang petualangan 5 anggota pramuka penggalang. Sekilas film ini mirip dengan cerita dalam novel Lima Sekawan karya Enyd Bylton yang cukup terkenal di era 80 an. Karya Enyd Bylton itu juga sempat di filmkan dalam sebuah serial TV dengan judul yang sama. Yang membedakan film ini denga Lima Sekawan adalah film ini bernuansa Pramuka dan sangat Indonesia. Film Lima Elang yang akan di release 25 Agustus 2011 tersebut merupakan kado manis untuk Gerakan Pramuka menginjak usia emasnya tahun ini. Nah, adik-adik dan kakak-kakak sepertinya harus nonton film ini. Berikut sekilas tentang film Lima Elang yang dirangkum dari berbagai sumber.
“Lima Elang” yang berkisah tentang persahabatan dan petualangan lima anak yang dipertemukan menjelang dan dalam suatu perkemahan besar tingkat Kwartir Daerah, bisa disebut pula sebagai kado ulang tahun dalam rangka memperingati 50 Tahun (Tahun Emas) Gerakan Pramuka. Film itu memang merupakan kerjasama antara Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dengan SBO Films, suatu perusahaan film yang para pengelolanya telah sukses lewat sejumlah film, termasuk film “Garuda Di Dadaku”.

Senin, 18 Februari 2013

KEMAH KWARRAN SEMPARUK


Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan alam. Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan, dengan menggunakan tenda, di bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiakemah (kata benda) adalah tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan sebagainya. perkemahan (kata benda) 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (pramuka, pasukan, dsb); tempat berkemah.
Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mulai populer pada awal abad ke-20. Kegiatan ini juga umumnya disertai dengan kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya, seperti mendaki gunungberenangmemancing, dan bersepeda gunung.

Berkemah dalam Kepramukaan


Pramuka Penggalang tengah berkemah
Berkemah atau Perkemahan adalah salah satu macam kegiatan dalam kepramukaan yang dilaksanakan secara out bond. Kegiatan ini merupakan salah satu media pertemuan untuk Pramuka.

[sunting]
Tujuan Perkemahan

  1. memeberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang menghormati keseimbangan alam.
  2. Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan.
  3. Membina kerjasama dan persatuan dan persaudaraan.

[sunting]
Macam Perkemahan

Ada beberapa macam perkemahan ditinjau dari beberapa hal:
Ditinjau dari Lamanya Waktu, yaitu:
  1. Perkemahan Satu Hari. Yang termasuk dalam Perkemahan satu hari adalah Pesta Siaga
  2. Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami)
  3. Perkemahan lebih dari tiga hari
Ditinjau dari Tempat Pelaksanaannya, yaitu:
  1. Perkemahan Menetap
  2. Perkemahan Safari (Berpindah-pindah)
Ditinjau dari Tujuannya, yaitu:
  1. Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
  2. Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu Ambalan, Pelantikan Penggalang Ramu dan lain-lain
  3. Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
  4. Kemah Rekreasi
  5. Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting (tingkat Kwartir Ranting/Kecamatan), Jambore Cabang (tingkat Kwartir Cabang / Kabupaten/KotaJambore Daerah (tingkat Kwartir Daerah /ProvinsiJambore Nasional (tingkat Kwartir Nasional / se-Indonesia).
  6. Kemah Riset/Penelitian
Ditinjau berdasarkan jumlah pesertanya, yaitu:
  1. Perkemahan satu regu/sangga
  2. Perkemahan satu Pasukan/Ambalan/Racana
  3. Perkemahan tingkat Ranting/Cabang/Daerah/Nasional/Regional/Dunia.

[sunting]
Lain-lain

Dalam berkemah kita perlu mencari tempat yang baik dan ideal, yaitu:
  1. Tanahnya rata atau sedikit miring dan berumput dan terdapat pohon pelindung
  2. Dekat dengan sumber air
  3. Terjamin keamanannya
  4. Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari kampung dan jalan raya
  5. Tidak terlalu jauh dengan pasar, pos keamanan dan pos kesehatan
  6. Memiliki pemandangan menarik

Jumat, 15 Februari 2013

UPACARA PELANTIKAN DI KWARRAN SEMPARUK

PELANTIKAN Upacara pelantikan merupakan serangkaian upacara dalam rangka memberikan pengakuan dan pengesahan terhadap seorang pramuka atas prestasi yang dicapainya. Upacara pelantikan bertujuan agar para pramuka yang dilantik mendapat kesan yang mendalam dan membuka hatinya untuk dapat menerima pengaruh pembinanya dalam upaya membentuk manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bertakwa kepada Tuhan YME, peduli pada: tanah air, bangsa, masyarakat, alam lingkungan serta peduli pada dirinya sendiri dengan berpedoman pada satya dan darma pramuka.Langkah-langkah proses pelantikan Setelah menyelesaikan tugas dan kewajiban (menyelesaikan SKU, SKK, SPG dan lainya) dengan baik, para pramuka masih merasa perlu berusaha agar prestasinya tersebut mendapat pengakuan dan pengesahan dari lingkungannya, dengan melewati upacara pelantik-an.Hal-hal yang dilakukan dalam proses pelantikan sebagai berikut:a.   Persiapan1)  Persiapan mental.yang dimaksud dengan persiapan mental ialah mempersiapkan peserta didik agar dengan sukarela mau mengucapkan janji/satya pramuka, serta dengan sepenuh hati rela mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.2)  Persiapan fisik.Bagi pramuka yang dilantik memerlukan persiapan fisik yang prima karena dimungkinkan ia akan menunggu dan berdiri lama, sebagai bagian dari pendidikan kesabaran.3)  Persiapan peralatan ialah persiapan peralatan pelantikan: bendera merah putih, standar bendera, tanda-tanda pelantikan/ TKU, TKK, TPG dan alat-alat penunjang lainnya.b.   Pelaksanaan pelantikan.Hal-hal prinsip yang dilakukan dalam upacara pelantikan, antara lain ialah:1)  adanya bendera merah putih sebagai bendera pelantikan berfungsi sebagai media untuk menanamkan jiwa : kebangsaan cinta tanah air, patriotisme, persatuan dan kesatuan bangsa.2)  wawancara antara pembina dengan yang akan dilantik untuk menanamkan komitmennya terhadap kepramukaan, kemasyarakatan, kemandirian, percaya diri, kepemimpinan dan ketakwaannya kepada Tuhan YME.3)  pengucapan satya pramuka secara sukarela oleh calon.4)  tata urutan acara yang rapi serta formasi barisan sesuai dengan golongannya.5)  dilaksanakan dalam suasana hikmat6)  adanya doa untuk memberikan kekuatan batin kepada yang dilantik.Variasi tata upacara pelantikan dapat dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan kiasan dasar, dengan catatan tidak mengaburkan makna pelantikan yang ada. Susunan acara dan formasi barisan pelantikan disesuaikan dengan perkembangan dan penggolongan peserta didik, diatur dalam PP Kwarnas No. 178 tahun 1979, tentang Petunjuk Penyelengaaraan Upacara dalam Gerakan Pramuka.Macam-macam Upacara pelantikan :a.   Upacara Penerimaan Anggota.b.   Upacara Kenaikan Tingkat.c.    Upacara Pindah Golongan.d.   Upacara Penyematan TKK.e.   Upacara Penyematan TPG.f.    Upacara Pemberian Penghargaan.Upacara Pelantikan Pramuka Penggalang :a.   Pelantikan calon Pramuka Penggalang menjadi Pramuka Penggalang, dilakukan setelah upacara pembukaan latihan dengan urutan acara sebagai berikut :1)   Calon Penggalang (telah menyelesaikan SKU Penggalang Ramu) diantar Pemimpin  Regunya kehadapaan Pembina penggalang, selajutnya Pemimpin regu kembali ke tempat.2)   Para Pramuka Penggalang yang sudah dilantik maju satu langkah.3)   Pembina mengadakan tanya jawab dengan calon tentang SKU yang telah diselesaikan.4)   Calon yang akan dilantik berdoa diikuti oleh anggota pasukan dipimpin Pratama.5)   Sang Merah Putih (sebagai bendera pelantikan yang terikat di tongkat bendera setinggi atau sepanjang 2,5 meter), dibawa oleh petugas ke sebelah kanan depan dari pembina; semua anggota pasukan memberi penghormatan dibawah pimpinan Pratama.6)   Calon secara sukarela mengucapkan  janji Tri Satya dengan tangan kanan memegang ujung Sang Merah Putih dan ditempelkan di dada sebelah kiri.Pada waktu  ucapan janji  dikumandangkan semua anggota Pasukan mengadakan penghormatan di bawah pimpinan Pratama.7)   Peyematan tanda pelantikan dan TKU Penggalang Ramu disertai nasihat Pembina.8)   Pratama memberi ucapan selamat dengan berjabat tangan, diikuti oleh semua anggota                          pasukan.9)   Pemimpin Regu menjemput anggotanya yang baru dilantik10) Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratama untuk meneruskan acara latihan.11) Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina penggalang.b.   Upacara kenaikan tingkat dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit dan dari Penggalang Rakit        ke Penggalang Terap; serta upacara penyematan TKK.1)   Prosesnya sama dengan pelantikan penggalang ramu, bedanya hanya, sebelum penyematan              TKU Penggalang Rakit, TKU Penggalang Ramu dilepas dulu; dan sebelum penyematan TKU                  Penggalang Terap TKU Penggalang Rakit dilepas dulu.2)   Proses penyematan TKK sama juga dengan proses pelantikan kenaikan tingkat, bedanya hanya           pada saat penyematan TKK baru, TKK lama tidak perlu dilepas.c.    Upacara pindah golongan dari Pramuka Penggalang yang berusia 16 tahun ke Pramuka Penegak, sbb:1)   Dilaksanakan dalam rangkaian upacara pembukaan latihan Pasukan Penggalang dan Upacara Pembukaan latihan Ambalan Penegak.2)   Penggalang yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapan dengan Pembina.3)   Nasihat dan penjelasan Pembina bahwa kepindahannya semata-mata karena usianya sudah mencapai 16 tahun dan perkembangan jiwanya sudah tidak sesuai lagi dengan jiwa Penggalang.4)   Penggalang yang akan pindah golongan minta diri pamitan kepada saudara-saudaranya di pasukan Penggalang.5)   Pembina menggantar Penggalang yang bersangkutan ke ambalan Penegak.6)   Serah terima anggota antara Pembina Penggalang dengan pembina Penegak.7)   Pembina Penggalang kembali ke pasukan untuk melanjutkan acara latihan yang sudah dipersiapkan.8)   Acara penerimaan di ambalan Penegak disesuaikan dengan adat ambalan yang berlaku.Misalnya dilakukan sebagai berikut:*    Formasi ambalan dirubah menjadi setengah lingkaran, Penggalang yang mau pindah golongan menempati pusat lingkaran menghadap para Penegak.*    Tanya jawab dilakukan antara Pramuka Penegak dengan Penggalang untuk menyakinkan keinginannya menjadi Pramuka Penegak*    Penggalang tersebut diterima sebagai tamu Ambalan, dan diserahkan kepada Pemimpin Sangga yang bisa menampungnya.

HUT PRAMUKA KE 48 DI SEMPARUK


**HUT Gerak Pramuka Ke 48
Lahirnya gerakan pramuka pada tahun 1961 lalu, yang menghubungkan lebih dari 60 organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada waktu itu, sungguh merupakan suatu peristiwa sejarah yang amat mendasar dan monumental. Karena dengan lahirnya gerak pramuka, cita – cita untuk mewujudkan Persatuan dan Kesatuan antar warga dan masyarakat dapat diwujudkan. Hal tersebut di paparkan Bupati Sambas yang juga selaku Ka. Mabicab Gerakan Pramuka Sambas, Ir. H. Burhanuddin AR saat memberi pengarahan pada Upacara HUT Gerak Pramuka Ke 48 yang dipusatkan di Kecamatan Semparu Kabupaten Sambas, Jumat (14/8).
Dalam rangka peringatan HUT Gerak Pramuka kali ini, ungkap Bupati Sambas, selayaknya dapat mengenang kembali serta sekaligus membulatkan tekat untuk lebih meningkatkan semangat persatuan dan kesetuan. “Ancaman yang terjadi saat ini tampak semakin besar. Oleh sebab itu, persatuan dan kesatuan perlu kita tingkatkan”, jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Sambas mengungkapkan, gerakan pramuka yang telah berhasil mempersatukan kaum muda Indonesia melangkah lebih lanjut, berperan aktif meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat, masyarakat, bangsa, Negara dan tanah air Indonesia. “Marilah kita bersama sama bekerja keras mewujudkan gerak pramuka ini sebagai pemersatu serta perekat bangsa”, jelasnya dalam Upacara Peringatan Hut Gerak Pramuka yang turut di hadiri Wakil Bupati Sambas, Kepala Dinas, Badan dan Bagian di lingkungan Pemda Sambas serta camat semparuk.
Lahirnya gerak pramuka berarti kehendak untuk menghimpun berbagai potensi warga dan masyarakat kepanduan Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Sambas kedalam satu wadah yang disepakati besama dan dimanfaatkan untuk kepentingan umum kaum muda Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai program pendidikan kepanduan, untuk membentuk watak kepribadian dan pekerti generasi muda yang mampu menjawab tantangan bangsa dan Negara di masa depan dan dilaksanakan secara optimal, jelasnya.
Garakan Pramuka, tambah Bupati, ditintut untuk dapat membantu kaum muda dalam menyelesaikan permasalahan yang saat ini santer terjadi, beragam dan komplek seperti, terjerumus dalam kesesatan, minuman keras dan Norkoba, pergaulan bebas, kebut – kebutan dijalan raya serta banyak lagi masalah – masalah yang dialami anak muda saat ini. “Gerakan Pramuka merupakan wadah pendidikan luar sekolah dan keluarga yang banyak memiliki kegiatan positif bagi pembinaan kaum muda”, papar Bupati.

Kamis, 07 Februari 2013

PERSAMI SMPN 3 SEMPARUK




Di kalangan anak-anak pramuka, Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) sudah menjadi hal yang biasa. Untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan sering diadakan Persami. Kegiatan Persami diadakan karena pada kegiatan pramuka tersebut tidak bisa dilakukan hanya dalam satu hari saja. Selain itu Persami diadakan karena ada kegiatan kepramukaan yang harus dilakukan pada malam hari, sehingga anggota pramuka harus menginap di Bumi Perkemahan (Buper).
Untuk Persami kali ini diadakan dalam rangka menarik minat siswa-siswi  dalam kegiatan kepramukaan. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh siswa-siswi Kegiatan ini diikuti oleh 48 siswa putra dan 37 siswa putri, sehingga total ada 85 peserta siswa kelas 7 dan 8. Sementara untuk kepanitiaan dari anggota DKR yang terdiri dari 10 DA putra dan 27 DA putri. Selain itu kepanitiaan juga dibantu oleh para alumni yang sengaja diundang baik melalui ponsel maupun facebook untuk mendukung Persami ini.
Kegiatan Persami lumayan padat. Kegiatan apa saja yang dilakukan anggota pramuka Gudep IMAM BONJOL pada Persami kali ini? Ikuti liputan berikut.
Kegiatan dimulai hari Sabtu.Pukul 14.00 WIB para peserta sudah harus memasuki Buper. Buper berada di lapangan s. Mereka harus mempersiapkan segala sesuatu sebelum upaca pembukaan.
Pukul 15.30 diadakan upacara pembukaan. Upacara pembukaan ini langsung dipimpin oleh Kamabigus  yaitu Bapak MAHYUDIN,S.Pd. dan didampingi oleh  pembina FAIRUS IKHAWANI dan JAMIL . Upacara pembukaan berlangsung 30 menit.
Pukul 16.30 pembagian ruang kelas. Peserta tidak mendirikan tenda, melainkan menginap di ruang kelas. Dari 48 peserta putra dibagi menjadi 4 kelas, sedangkan untuk peserta putri yang berjumlah 37 siswa dibagi menjadi 5 kelas. Kelas-kelas ini juga yang nantinya disebut regu.
Pukul 17.30 sampai dengan 19.30 istirahat, sholat, dan makan (Ishoma). Peserta membawa bekal makanan sendiri. Sholat Magrib dan Isyak dilakukan berjamaah .
Pukul 21.00 sampai dengan 23.00 adalah kegiatan yang dinanti-nanti oleh para peserta maupun panitia. Yaitu kegiatan api unggun. Kegiatan api unggun didampingi oleh pembina putra  Memang kegiatan perkemahan termasuk Persami tidaklah lengkap tanpa adanya api unggun ini. Ketinggian api mencapai 3 meter, bahkan lebih, sehingga menambah meriahnya suasana. Kegiatan ini diisi dengan pentas seni. Pentas seni berupa nyanyian dilakukan oleh peserta  Selain itu pentas drama adalah pentas api unggun yang paling meriah. Drama dengan judul “Jangan Gunakan Perhiasan Berlebihan” ini membuat perut seperti dikocok karena tertawa. Pesan moral pada pentas drama ini adalah supaya para anggota pramuka khususnya dan masyarakat pada umumnya tidak berlebihan dalam memakai perhiasan. Terutama bagi kaum putri, karena dapat membahayakan diri sendiri. Perhiasan yang berlebihan akan mengundang kejahatan.


Senin, 04 Februari 2013


LONG MARCH 2013



Gerakan Pramuka adalah pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan  tunas Bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik sanggup bertanggung jawab dan mampu membina dan membangun sebagai penerus generasi selanjutnya.
Kegiatan long march ini merupakan agenda tahunan kwarran semparuk , yang di laksanakan oleh pembina di gugus depan. dengan rute perjalanan mulai dari semparuk sampai menuju lokasi diperkirakan memakan waktu 4 jam, dengan semangat kebersamaan anak-anak pramuka melaksanakan perjalanan dengan gembira

Add caption


MOP SMKN 1 SEMPARUK



Pembelahan kelapa muda sebagai simbolis dibukanya kegiatan MOP SMKN 1 Semparuk Tahun 2012. Kegiatan ini diikuti oleh calon penegak yang aktif di latihan pramuka reguler yang dilaksanakan pada setiap hari sabtu, Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 90 orang sedangkan panitia 25 orang dengan jumlah pembina 4 orang
Kegiatan ini di lanjutkan dengan acara Api unggun yang sangat meriah, kegiatan ini sebagai simbol untuk membangkitkan semangat pemuda-dan pemudi harapan bangsa. seiring dengan berkobarnya api melahap kayu  baka