PERSAMI SMPN 3 SEMPARUK
Di kalangan anak-anak
pramuka, Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) sudah menjadi hal yang biasa. Untuk
kegiatan-kegiatan kepramukaan sering diadakan Persami. Kegiatan Persami
diadakan karena pada kegiatan pramuka tersebut tidak bisa dilakukan hanya dalam
satu hari saja. Selain itu Persami diadakan karena ada kegiatan kepramukaan
yang harus dilakukan pada malam hari, sehingga anggota pramuka harus menginap
di Bumi Perkemahan (Buper).
Untuk Persami kali
ini diadakan dalam rangka menarik minat siswa-siswi dalam kegiatan kepramukaan. Kegiatan ini
terbuka bagi seluruh siswa-siswi Kegiatan ini diikuti oleh 48 siswa putra dan
37 siswa putri, sehingga total ada 85 peserta siswa kelas 7 dan 8. Sementara
untuk kepanitiaan dari anggota DKR yang terdiri dari 10 DA putra dan 27 DA
putri. Selain itu kepanitiaan juga dibantu oleh para alumni yang sengaja
diundang baik melalui ponsel maupun facebook untuk mendukung Persami ini.
Kegiatan Persami
lumayan padat. Kegiatan apa saja yang dilakukan anggota pramuka Gudep IMAM
BONJOL pada Persami kali ini? Ikuti liputan berikut.
Kegiatan dimulai hari
Sabtu.Pukul 14.00 WIB para peserta sudah harus memasuki Buper. Buper berada di
lapangan s. Mereka harus mempersiapkan segala sesuatu sebelum upaca pembukaan.
Pukul 15.30 diadakan
upacara pembukaan. Upacara pembukaan ini langsung dipimpin oleh Kamabigus yaitu Bapak MAHYUDIN,S.Pd. dan didampingi oleh
pembina FAIRUS IKHAWANI dan JAMIL .
Upacara pembukaan berlangsung 30 menit.
Pukul 16.30 pembagian
ruang kelas. Peserta tidak mendirikan tenda, melainkan menginap di ruang kelas.
Dari 48 peserta putra dibagi menjadi 4 kelas, sedangkan untuk peserta putri
yang berjumlah 37 siswa dibagi menjadi 5 kelas. Kelas-kelas ini juga yang
nantinya disebut regu.
Pukul 17.30 sampai
dengan 19.30 istirahat, sholat, dan makan (Ishoma). Peserta membawa bekal
makanan sendiri. Sholat Magrib dan Isyak dilakukan berjamaah .
Pukul 21.00 sampai
dengan 23.00 adalah kegiatan yang dinanti-nanti oleh para peserta maupun
panitia. Yaitu kegiatan api unggun. Kegiatan api unggun didampingi oleh pembina
putra Memang kegiatan perkemahan
termasuk Persami tidaklah lengkap tanpa adanya api unggun ini. Ketinggian api
mencapai 3 meter, bahkan lebih, sehingga menambah meriahnya suasana. Kegiatan
ini diisi dengan pentas seni. Pentas seni berupa nyanyian dilakukan oleh
peserta Selain itu pentas drama adalah
pentas api unggun yang paling meriah. Drama dengan judul “Jangan Gunakan
Perhiasan Berlebihan” ini membuat perut seperti dikocok karena tertawa. Pesan
moral pada pentas drama ini adalah supaya para anggota pramuka khususnya dan
masyarakat pada umumnya tidak berlebihan dalam memakai perhiasan. Terutama bagi
kaum putri, karena dapat membahayakan diri sendiri. Perhiasan yang berlebihan
akan mengundang kejahatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar