Kamis, 07 Februari 2013

PERSAMI SMPN 3 SEMPARUK




Di kalangan anak-anak pramuka, Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) sudah menjadi hal yang biasa. Untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan sering diadakan Persami. Kegiatan Persami diadakan karena pada kegiatan pramuka tersebut tidak bisa dilakukan hanya dalam satu hari saja. Selain itu Persami diadakan karena ada kegiatan kepramukaan yang harus dilakukan pada malam hari, sehingga anggota pramuka harus menginap di Bumi Perkemahan (Buper).
Untuk Persami kali ini diadakan dalam rangka menarik minat siswa-siswi  dalam kegiatan kepramukaan. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh siswa-siswi Kegiatan ini diikuti oleh 48 siswa putra dan 37 siswa putri, sehingga total ada 85 peserta siswa kelas 7 dan 8. Sementara untuk kepanitiaan dari anggota DKR yang terdiri dari 10 DA putra dan 27 DA putri. Selain itu kepanitiaan juga dibantu oleh para alumni yang sengaja diundang baik melalui ponsel maupun facebook untuk mendukung Persami ini.
Kegiatan Persami lumayan padat. Kegiatan apa saja yang dilakukan anggota pramuka Gudep IMAM BONJOL pada Persami kali ini? Ikuti liputan berikut.
Kegiatan dimulai hari Sabtu.Pukul 14.00 WIB para peserta sudah harus memasuki Buper. Buper berada di lapangan s. Mereka harus mempersiapkan segala sesuatu sebelum upaca pembukaan.
Pukul 15.30 diadakan upacara pembukaan. Upacara pembukaan ini langsung dipimpin oleh Kamabigus  yaitu Bapak MAHYUDIN,S.Pd. dan didampingi oleh  pembina FAIRUS IKHAWANI dan JAMIL . Upacara pembukaan berlangsung 30 menit.
Pukul 16.30 pembagian ruang kelas. Peserta tidak mendirikan tenda, melainkan menginap di ruang kelas. Dari 48 peserta putra dibagi menjadi 4 kelas, sedangkan untuk peserta putri yang berjumlah 37 siswa dibagi menjadi 5 kelas. Kelas-kelas ini juga yang nantinya disebut regu.
Pukul 17.30 sampai dengan 19.30 istirahat, sholat, dan makan (Ishoma). Peserta membawa bekal makanan sendiri. Sholat Magrib dan Isyak dilakukan berjamaah .
Pukul 21.00 sampai dengan 23.00 adalah kegiatan yang dinanti-nanti oleh para peserta maupun panitia. Yaitu kegiatan api unggun. Kegiatan api unggun didampingi oleh pembina putra  Memang kegiatan perkemahan termasuk Persami tidaklah lengkap tanpa adanya api unggun ini. Ketinggian api mencapai 3 meter, bahkan lebih, sehingga menambah meriahnya suasana. Kegiatan ini diisi dengan pentas seni. Pentas seni berupa nyanyian dilakukan oleh peserta  Selain itu pentas drama adalah pentas api unggun yang paling meriah. Drama dengan judul “Jangan Gunakan Perhiasan Berlebihan” ini membuat perut seperti dikocok karena tertawa. Pesan moral pada pentas drama ini adalah supaya para anggota pramuka khususnya dan masyarakat pada umumnya tidak berlebihan dalam memakai perhiasan. Terutama bagi kaum putri, karena dapat membahayakan diri sendiri. Perhiasan yang berlebihan akan mengundang kejahatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar